Tips Keamanan Sepeda Dapat Mengurangi Cedera Akibat Kecelakaan Sepeda Yang Parah

Mengendarai sepeda adalah salah satu olahraga paling populer dan menyenangkan dan semakin populer setiap tahun. Hampir semua orang bisa belajar mengendarai sepeda. Penggemar bersepeda mulai dari seorang anak yang bersepeda di sekitar lingkungannya, hingga seorang semi-pro yang menghabiskan banyak mil di sepedanya setiap akhir pekan dengan klub bersepeda lokalnya. Manfaatnya berkisar dari menikmati berada di luar di udara segar hingga berolahraga hingga menyediakan transportasi dasar.

Meskipun merupakan hobi yang menyenangkan dan menyenangkan, bersepeda juga bisa penuh dengan bahaya. Mengetahui cara menghindari potensi bahaya dapat membantu membuat olahraga hebat ini lebih aman dan menyenangkan bagi pengendara sepeda.

Statistik kecelakaan sepeda di Amerika Serikat sangat mengejutkan. Lebih dari 580.000 pengendara sepeda setiap tahun mengunjungi ruang gawat darurat rumah sakit karena cedera yang dideritanya dalam kecelakaan bersepeda. Sebagian besar kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada pengendara sepeda terjadi di jalan beraspal. Lebih dari 48% kecelakaan sepeda terjadi di jalan beraspal, dan lebih dari 13% terjadi di trotoar. Sebagian besar penyebab kecelakaan sepeda jenis ini juga melibatkan pengendara dan atau pejalan kaki. Lebih sedikit kecelakaan terjadi di jalur sepeda (5%) dan di jalan tak beraspal (2%). Mengetahui dan mengikuti praktik keselamatan yang baik dapat membuat pengendara sepeda lebih menikmati perjalanan, dan meningkatkan peluang pengendara untuk tiba di rumah dengan selamat.

Cedera yang paling umum dialami oleh korban kecelakaan sepeda adalah yang melibatkan anggota tubuh, seperti lengan patah atau patah kaki. Cedera kepala merupakan penyebab utama kematian korban kecelakaan sepeda. Cedera kepala dapat berkisar dari gegar otak ringan dengan luka di wajah dan memar hingga cedera otak traumatis atau trauma otak parah yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian. Meskipun cedera perut dan dada lebih jarang terjadi, cedera ini juga bisa sangat berbahaya, dan sering kali menyertai cedera otak.

Pemberlakuan undang-undang helm wajib bagi pengendara sepeda telah secara signifikan mengurangi jumlah trauma kepala yang serius dalam kecelakaan sepeda. Para pengendara sepeda motor yang memakai helm pengaman terbukti mengalami penurunan 85% kemungkinan mengalami cedera otak yang serius. Pendidikan yang bekerjasama dengan penegakan hukum helm pengaman terbukti sangat berhasil menurunkan angka trauma kepala berat pada kecelakaan sepeda, khususnya pada kelompok usia di bawah 16 tahun.

Ada beberapa tindakan pengamanan yang dapat dilakukan oleh pengendara sepeda dan pengemudi kendaraan lain untuk mencegah kecelakaan sepeda yang dahsyat. Salah satu tindakan tersebut adalah agar pengemudi kendaraan menjaga jarak setidaknya 3 kaki dari pengendara sepeda setiap saat. Akal sehat meminta pengendara sepeda untuk mengikuti aturan jalan raya, tetapi sayangnya ini adalah salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara dan pengendara sepeda motor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *